Tantangan dalam Melakukan Spin Off
Proses spin-off dalam bisnis dapat menghadirkan berbagai tantangan yang perlu dihadapi oleh perusahaan. Beberapa tantangan umum yang mungkin muncul dalam melakukan spin-off antara lain:
Membagi aset, kewajiban, dan modal kerja antara perusahaan asal dan perusahaan baru dapat menjadi tugas yang kompleks dan memerlukan penanganan keuangan yang cermat.
Pengaturan yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan keuangan dan mempengaruhi stabilitas kedua entitas.
Mengurangi risiko dan kompleksitas
Dalam beberapa kasus, perusahaan memiliki unit bisnis yang terkait dengan risiko yang lebih tinggi atau kompleksitas operasional yang berbeda.
Dengan melakukan pemisahan, perusahaan dapat memisahkan risiko dan memfokuskan upaya manajemen pada mitigasi risiko dan pengelolaan yang lebih baik.
Perusahaan juga dapat mengurangi kompleksitas operasional dan meningkatkan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan industri yang spesifik.
Pemisahan aset dan kewajiban
dentifikasi semua aset, kewajiban, dan operasi yang terkait dengan unit bisnis yang akan dipisahkan.
Atur pemisahan aset secara hukum dan akuntansi, termasuk pemindahan kepemilikan aset, transfer hak kekayaan intelektual, dan pemisahan karyawan yang relevan.
Contoh Perusahaan yang Berhasil Melakukan Spin Off
Pada tahun 2015, PayPal melakukan spin-off dari eBay Inc., sebuah perusahaan perdagangan elektronik terkenal. Pemishan ini dilakukan untuk memisahkan PayPal sebagai entitas bisnis yang mandiri dan fokus pada industri pembayaran elektronik.
Proses spin-off PayPal dimulai pada tanggal 17 Juli 2015, ketika PayPal resmi terpisah sebagai perusahaan independen dan terdaftar di bursa saham dengan simbol ticker “PYPL”.
Sebagai hasil dari pemishan ini, PayPal menjadi entitas yang terpisah secara hukum dan memiliki manajemen, operasi, dan kebijakan keuangan yang independen dari eBay.
Dalam spin-off tersebut, pemegang saham eBay saat itu menerima saham PayPal baru sesuai dengan kepemilikan saham mereka dalam eBay. Dengan demikian, pemegang saham eBay menjadi pemegang saham PayPal yang terpisah.
Setelah semua dilakukan, PayPal dapat lebih fokus pada bisnis pembayaran elektronik, inovasi, dan pertumbuhan yang lebih luas di industri tersebut.
Spin-off PayPal pada tahun 2015 memberikan kesempatan bagi PayPal untuk mengembangkan strategi dan visi bisnisnya sendiri tanpa ketergantungan pada eBay.
Sejak pemisahan tersebut, PayPal terus berkembang dan menjadi salah satu pemain utama di industri pembayaran digital global, menyediakan solusi pembayaran elektronik kepada individu, bisnis, dan pedagang di seluruh dunia.
Baca juga: Pengertian Loss Prevention dan Cara Melakukannya dalam Bisnis
Spin-off memberikan perusahaan kesempatan untuk fokus pada bisnis inti mereka dan memisahkan unit bisnis yang tidak terkait atau tidak efisien. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik dan meningkatkan nilai perusahaan serta pemegang saham.
Terkadang, ini menjadi strategi yang efektif untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik dan fokus bisnis yang lebih tajam. Dengan memisahkan unit bisnis yang tidak terkait, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja dan mengambil peluang baru yang lebih sesuai dengan strategi mereka.
Dengan memahami manfaat yang dapat diperoleh dari strategi ini serta tantangan yang mungkin timbul, perusahaan dapat merencanakan dan melaksanakan spin-off dengan lebih baik.
8 tahun pengalaman di dunia digital marketing dan penulisan terkait bisnis, pemasaran, keuangan, dan akuntansi.
Latest posts by sugi priharto
Artikel di Blog Mekari Jurnal kali ini akan menjawab pertanyaan seputar apa itu spin off perusahaan, tujuan, langkah-langkah, hingga perbedaannya dengan split off.
Selama bekerja di perusahaan, pernahkah Anda mendengar istilah spin off?
Ini adalah sebuah istilah yang digunakan ketika sebuah korporasi melepaskan unit bisnis yang memiliki struktur manajemennya sendiri, lalu menetapkannya sebagai perusahaan independen di bawah entitas bisnis yang berganti nama.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu spin off dalam perusahaan, simak penjelasan di bawah ini.
Spin off perusahaan adalah pemisahan bagian atau bagian tertentu dari operasi bisnis organisasi dari perusahaan induk sehingga menjadi entitasnya sendiri.
Terkadang, orang menyebutnya dengan istilah starburst atau spin out.
Proses pemisahan ini dilakukan melalui penjualan atau distribusi saham baru dari bisnis atau divisi yang ada dari perusahaan induk.
Dengan dilakukannya spin out, diharapkan anak perusahaan dapat lebih bernilai sebagai entitas independen daripada sebagai bagian dari bisnis yang lebih besar.
Perusahaan biasanya menggunakan metode ini ketika divisi atau sub-unit mereka mampu beroperasi secara mandiri dan menghasilkan laba.
Anak perusahaan mendapatkan nama dan kepemimpinan baru segera setelah memisahkan diri dari perusahaan induknya.
Organisasi induk akan menyumbangkan sumber daya manusia, keuangan, dan teknologi, produk yang ada, infrastruktur, dan kekayaan intelektual untuk membantu entitas baru / anak perusahaan dalam mempertahankan produksi.
Perusahaan menciptakan spin out dengan membagikan 100% kepemilikannya di unit bisnis tersebut sebagai dividen saham kepada pemegang saham yang ada.
Pembagian itu juga dapat berupa diskon yang ditawarkan kepada pemegang saham yang ada untuk menukar saham mereka di perusahaan induk dengan saham di anak perusahaan.
Misalnya, seorang investor menukar Rp. 100.000.000 saham di perusahaan induk dengan Rp. 100.000.000 saham di perusahaan baru.
Nah, perusahaan baru akan berusaha meningkatkan pengembalian bagi pemegang saham karena perusahaan baru yang independen dapat lebih fokus pada produk atau layanan spesifik mereka.
Contoh terbaru dari spin out terjadi pada tahun 2020 saat Smith & Wesson Inc. memisahkan diri dari American Outdoor Brands Corp.
Selain itu, spin off perusahaan juga bisa Anda lihat dari peristiwa pemisahan PayPal Inc. dari perusahaan induknya, yaitu eBay Inc.
Dari penjelasan di atas, dapat Anda simpulkan bahwa spin out mengacu pada strategi operasional di mana perusahaan memisahkan anak perusahaannya untuk membentuk entitas independen baru.
Dengan demikian, perusahaan induk atau anak perusahaan tidak akan saling bergantung sama lain.
Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola biaya dan anggaran perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal!
Pelaporan keuangan dan pengawasan
Tetap patuhi persyaratan pelaporan keuangan dan pengawasan yang berlaku untuk perusahaan baru yang terpisah.
Pastikan sistem pelaporan keuangan dan pengendalian internal yang memadai telah diterapkan.
Jika belum, Anda harus menggunakan sistem akuntansi modern yang akan membantu Anda dalam mengelola data keuangan dan akuntansi secara mendetail.
Salah satu sistem yang bisa Anda gunakan adalah dengan menggunakan software akuntansi online Kledo yang bisa Anda gunakan secara gratis melalui tautan pada gambar di bawah ini.
Dengan menggunakan Kledo, Anda bisa dengan mudah membuat dan mengakses laporan keungan kapanpun dan dimanapun Anda mau.
Kolaborasi dan pertumbuhan
Manfaatkan kesempatan kolaborasi dan pertumbuhan yang mungkin muncul setelah pemisahan terjadi.
Jalin kemitraan strategis, explorasi peluang baru, atau pertimbangkan penggabungan dengan perusahaan lain jika sesuai dengan visi dan strategi perusahaan baru.
Baca juga: Manfaat Batch Tracking, Strategi, dan Implementasinya
Penyelenggaraan RUPS
Berhubungan dengan adanya keputusan disepakatinya spin off, maka RUPS pun harus dihadiri minimal tiga perempat dari seluruh pemilik saham yang memiliki hak suara sah.
Bila tidak mampu dipenuhi, maka pengambilan keputusan nantinya harus dilakukan secara voting.
Bila dengan cara voting pun masih belum bisa mencapai kesepakatan, maka kegiatan spin off pun tidak bisa dilakukan.
Bila telah disetujui oleh sebagian besar atau semua pemilik saham, maka proses spin off bisa langsung dijalankan.
Perusahaan baru yang dibentuk dengan status PT (Perseroan Terbatas) pun bisa resmi didirikan bersamaan dengan pemindahan sebagian aktiva dan juga pasiva dari perusahaan induk.
Apa Perbedaan Spin Off dan Split Off?
Perbedaan utama antara spin-off dan split-off terletak pada bagaimana kepemilikan saham dalam perusahaan baru diperoleh oleh pemegang saham perusahaan asal.
Dalam spin-off, saham perusahaan baru diberikan kepada pemegang saham perusahaan asal sebagai dividen. Sedangkan dalam split-off, pemegang saham perusahaan asal menukar saham unit bisnis yang dipisahkan dengan saham perusahaan baru.
Berikut penjelasannya lebih jauh:
Spin-off adalah proses di mana sebuah perusahaan memisahkan atau membagi unit bisnis tertentu menjadi entitas terpisah yang mandiri.
Dalam spin-off, perusahaan induk mempertahankan kepemilikan saham dalam perusahaan baru yang terbentuk, dan saham tersebut kemudian diberikan kepada pemegang saham perusahaan asal sebagai dividen.
Perusahaan baru yang terbentuk melalui spin-off memiliki kepemilikan saham yang terpisah, manajemen yang mandiri, dan operasi independen.
Disisi lain, split-off adalah proses di mana perusahaan memisahkan unit bisnis tertentu dan menawarkan saham perusahaan baru kepada pemegang saham perusahaan asal sebagai bentuk pertukaran atau tawaran khusus.
Dalam split-off, perusahaan asal akan menukar saham unit bisnis yang dipisahkan dengan saham perusahaan baru yang ditawarkan kepada pemegang saham.
Dengan demikian, pemegang saham perusahaan asal memiliki pilihan untuk tetap memegang saham perusahaan baru atau menukarkannya dengan saham perusahaan asal.
Baca juga: Perencanaan Kapasitas: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tipsnya
Bangun komunikasi yang efektif
Komunikasikan secara jelas dan tepat kepada pemegang saham, karyawan, mitra bisnis, dan pihak terkait lainnya mengenai proses yang akan dilakukan.
Anda juga harus menjelaskan alasan dan manfaat dari pemisahan ini serta rencana masa depan untuk unit bisnis yang dipisahkan.
Pemantauan dan evaluasi
Setelah proses selesai, lakukan pemantauan dan evaluasi secara teratur terhadap kinerja perusahaan baru. Tinjau apakah tujuan strategis tercapai dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.