Persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto
Kedua, faktor persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto.
Perlu dipahami lagi, aset kripto kurang mempunyai nilai intrinsik yang mampu memberikan pendapatan selayaknya produk/layanan biasa.
Selain itu, aset kripto pun menjadi instrumen investasi yang lumayan baru sehingga para investor mempunyai tantangan dalam mengevaluasi nilai aset kripto lewat metode penilaian tradisional.
Menjadi store of value (disimpan dan ditukar dengan barang dan jasa di masa mendatang), nilai aset kripto pun seketika sejalan dengan persepsi.
Nantinya, hal itu bisa membuat aset kripto rentan terhadap sentimen pasar serta penggambaran oleh media.
Pergerakan Harga yang Cepat
Harga kripto seringkali bergerak dengan cepat dan fluktuatif, menciptakan peluang untuk trading jangka pendek. Trader day trading atau short-term dapat memanfaatkan perubahan harga yang signifikan untuk memperoleh keuntungan.
Pasar kripto beroperasi sepanjang waktu, tanpa liburan atau jam istirahat. Ini memungkinkan trader untuk merespons peristiwa pasar global atau berita penting secara instan, menciptakan peluang trading yang lebih fleksibel.
Sentimen Pasar yang Berubah Cepat
Pasar kripto dipengaruhi oleh sentimen investor yang dapat berubah dengan cepat. Berita baik atau buruk, perubahan regulasi, atau tren pasar global dapat memicu perubahan drastis dalam perilaku pasar.
Pengertian Volatilitas (Volatility)
Volatilitas adalah ukuran perubahan statistik suatu harga sekuritas dalam periode tertentu. Sekuritas yang dimaksud umumnya saham ataupun valuta asing (valas). Jika tingkat volatilitas tinggi, maka harga instrumen investasi bisa naik dalam waktu cepat, namun bisa tiba-tiba turun dengan cepat juga.
Hal ini dapat memunculkan selisih yang sangat besar antara harga tertinggi dan terendah. Sebaliknya, kalau harga suatu instrumen stabil, artinya tingkat volatility-nya rendah.
Di pasar saham sendiri, istilah ini sering memunculkan kesalahpahaman. Sederhananya, volatilitas adalah kisaran perubahan harga dari sebuah instrumen investasi dalam periode tertentu.
Volatility juga dapat kita jadikan sebagai acuan untuk memperkirakan peluang maupun risiko. Selain itu, istilah ini juga berkaitan dengan beta dan deviasi standar.
Tingkat volatilitas saham berasal dari perhitungan deviasi standar tahunan yang ditujukan untuk mengukur risiko pada periode berikutnya. Seorang trader berpengalaman yang ingin mendapatkan keuntungan dari investasi saham dalam waktu singkat cenderung akan memilih saham dengan tingkat volatility tinggi.
Saham yang volatile umumnya bisa melambung dalam waktu singkat, meskipun risiko kerugiannya juga tinggi.
Baca juga: Mengenal Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, dan Fungsinya
Mengakui kesalahan dan melakukan evaluasi
Adakalanya, trading plan yang dibuat tidak sesuai dengan ekspektasi atau hasilnya di kemudian hari.
Maka dari itu, usahakan untuk fleksibel saat terjadi kesalahan dan trading berakhir dengan dengan kerugian.
Dalam hal ini, lakukan evaluasi di mana kesalahannya supaya tidak lagi mengulangi kesalahannya yang sama ke depannya.
Volatilitas adalah sebuah indikator statistik yang berkaitan dengan instrumen pasar keuangan dan menjadi konsisten disengaja pada naik turunnya sebuah harga aset.
Jenis-jenis volatility di aset kripto yang perlu diketahui adalah historical volatility dan expected volatility.
Beberapa hal yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya volatilitas di balik aset kripto, di antaranya adalah kabar buruk berdampak terhadap tingkat adopsi, persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto, nilai kripto di masa depan yang belum pasti, dan risiko atas holder yang memegang aset besar
Nah, sudah tahu kan sekarang apa itu volatilitas dan cara untuk menghadapinya?
Perlu juga diketahui, aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin dikenal karena memiliki tingkat volatilitas yang tinggi dibandingkan dengan aset tradisional seperti saham atau obligasi.
Karena volatilitas yang tinggi, investasi dalam kripto memerlukan pemahaman yang baik tentang risiko yang terkait dan pemilihan strategi investasi yang tepat.
Maka dari itu, bagi kamu yang ingin memulai investasi pada aset kripto, yuk cek terlebih dahulu harga aset kripto di market INDODAX seperti harga bitcoin hari ini.
Pentingnya memahami volatilitas
Volatilitas adalah konsep penting dalam dunia investasi. Beberapa alasan utama mengapa kamu perlu memahami volatilitas adalah sebagai berikut:
Kesimpulan tentang apa itu volatilitas
Arti volatilitas adalah seberapa besar perubahan harga suatu sekuritas atau indeks pasar dalam suatu periode waktu.
Makin besar volatilitas, makin besar risiko yang terkait dengan produk atau aset investasi tersebut.
Dalam bahasa yang lebih sederhana, volatilitas adalah cerminan naik-turun harga yang signifikan dan cepat pada aset atau pasar keuangan, seperti saham, mata uang, dan komoditas.
Beberapa alasan utama mengapa kamu perlu memahami volatilitas adalah sebagai berikut:
Volatilitas saham adalah kisaran besarnya jarak antara naik dan turunnya harga saham atau valas (valuta asing) dalam periode tertentu.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang sekuritas di blog Jobsreet yang menyediakan insight menarik seputar dunia kerja dan karier!
Download aplikasinya sekarang juga melalui Google Play Store atau Apple App Store!
Perbedaan volatilitas dan fluktuasi
Fluktuasi dan volatilitas adalah dua konsep yang sering digunakan dalam konteks pasar keuangan, tetapi mereka memiliki perbedaan yang penting.
Volatilitas adalah ukuran yang mengacu pada besarnya variasi harga suatu aset atau indeks pasar dalam periode tertentu.
Faktor-faktor ekonomi, geopolitik, dan psikologis berperan penting dalam memengaruhi tingkat volatilitas.
Tingginya volatilitas menandakan adanya risiko yang lebih besar, tetapi juga peluang keuntungan yang lebih tinggi.
Fluktuasi, di sisi lain, adalah perubahan harga yang terus-menerus terjadi sepanjang waktu. Fluktuasi bisa bersifat jangka pendek seperti perubahan harian, atau jangka panjang seperti perubahan harga dalam satu tahun.
Dalam konteks lebih luas, fluktuasi dianggap sebagai bagian dari konsep volatilitas dan mencerminkan dinamika pasar secara umum.
Dengan demikian, volatilitas dapat dilihat sebagai ukuran statistik yang menggambarkan fluktuasi harga, sementara fluktuasi adalah manifestasi dari perubahan harga yang terjadi sepanjang waktu.
Meskipun keduanya memiliki perbedaan, keterkaitan erat antara keduanya memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan investasi.
Contoh volatilitas dalam berbagai instrumen keuangan mencakup beragam situasi yang memengaruhi nilai investasi.
Perhatikan beberapa contohnya dalam pasar saham, mata uang, dan obligasi, serta dampaknya terhadap keputusan investasi berikut ini.
Contoh volatilitas dalam pasar obligasi
Meskipun cenderung lebih stabil daripada saham, pasar obligasi tetap dipengaruhi oleh volatilitas.
Perubahan suku bunga atau perubahan persepsi risiko kredit dapat memicu fluktuasi dan deviasi standar harga obligasi.
Apa saja contoh volatilitas dalam pasar obligasi?
Pertama, kenaikan suku bunga. Ketika suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun.
Ini karena imbal hasil yang lebih tinggi pada instrumen keuangan lain, seperti deposito berjangka atau saham, menjadi lebih menarik bagi investor. Akibatnya, harga obligasi mengalami fluktuasi.
Contoh volatilitas kedua adalah penurunan suku bunga. Sebaliknya, ketika suku bunga turun, harga obligasi cenderung naik.
Investor mencari instrumen yang memberikan imbal hasil lebih baik daripada suku bunga yang rendah. Kondisi ini juga menciptakan volatilitas dalam harga obligasi.
Contoh selanjutnya adalah perubahan persepsi risiko kredit. Jika persepsi risiko terhadap penerbit obligasi berubah, misalnya karena perubahan kondisi ekonomi atau peringkat kredit, harga obligasi dapat berfluktuasi.
Obligasi dari penerbit dengan risiko kredit yang lebih tinggi akan mengalami volatilitas lebih besar.
Rumus volatilitas harga saham
Volatilitas saham adalah kisaran besarnya jarak antara naik dan turunnya harga saham atau valas (valuta asing) dalam periode tertentu.
Rumus untuk menghitung volatilitas harga saham adalah sebagai berikut:
Dalam rumus volatilitas harga saham di atas:
Rumus volatilitas harga saham di atas menghitung volatilitas saham dengan mengukur seberapa jauh harga saham bergerak dari rata-rata harga selama periode waktu tertentu.
Kamu mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan kompleksitas bila menghitung volatilitas harga saham dengan cara manual.
Cara yang lebih mudah adalah melalui program excel, yakni dengan menggunakan formula “stdev”.
Selain volatilitas saham, ada juga jenis volatilitas lainnya, seperti volatilitas historis, volatilitas harga, volatilitas pasar, dan volatilitas tersirat.
Baca Juga: Apa itu Pialang? Ini Tugas, Jenis dan Cirinya